Menyenangkan(ku)


"Jika berjalan sendiri itu melelahkan. Maka ajaklah aku, ku janjikan aku takan merepotkanmu dengan keluh kesahku. Karena berjalan bersamamu masih jadi hal menyenangkan dalam hidupku"

"Jika berjalan sendiri itu melelahkan. Maka ajaklah aku, ku janjikan aku takan merepotkanmu dengan keluh kesahku. Karena berjalan bersamamu masih jadi hal menyenangkan dalam hidupku"

Tidak ada yang lebih sederhana daripada membahagiakan aku. Aku bukan perempuan yang gila sepatu mahal. Meskipun aku bercita-cita ingin membeli heels seharga satu juta rupiah. Itu hanya supaya aku merasa bahwa akupun pantas untuk diperlakukan dengan baik.
Semacam menyenangkan diri sendiri dihari paling menjengkelkan karena bosku terus saja memberikan deadline, kelak ketika aku sudah mampu menghasilkan uang dari keringatku sendiri.

Aku bukan perempuan yang alergi dengan makanan kaki lima. Mau kuberi tahu satu hal? Aku selalu jatuh cinta dengan obrolan kita di ayam bakar pinggir jalan yang kerap kamu dan aku sambangi. Aku selalu jatuh cinta dengan suasananya. Aku bahkan kerap berpura-pura ingin membeli sesuatu di minimarket sebrang jalannya, supaya kamu khawatir dan menggenggam tanganku erat-erat untuk menyebrang. Genggaman itu yang selalu membuatku percaya berjalan bersamamu bukan keputusan yang bodoh.

Untungnya menyayangimu masih menjadi rutinitas menyenangkan di hidupku. Kelak ketika menyayangimu tak semenyenangkan ini percayalah aku pernah menyayangimu dengan baik. Sayang yang tidak mungkin gadis lain bisa berikan padamu.

Menyayangimu itu seperti menempuh perjalanan. Kita hanya sedang berjalan bersama. Masing-masing dari kita sudah tau tujuan satu sama lain. Tujuan kita mungkin searah. Namun jalan kita bisa jadi kerap berbeda. Kalau nanti kita menemukan teman baru untuk menempuh perjalanan maka mari mendoakan satu sama lain supaya dapat berjalan dengan baik.

Kalau nanti aku bukan teman perjalananmu lagi, maka akan aku peluk kamu dengan doaku.

Karena kita hanya manusia yang tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari. Yang aku tahu aku harus hidup dengan versi terbaik dari diriku pada hari ini. Supaya aku tak menyesali yang lalu dan susah dikemudian hari.

Dan yang aku tau, aku tengah menyayangimu dengan baik. Sebaik versi terbaik yang aku miliki. Supaya aku tidak menyesali bila kehilanganmu. Supaya aku tetap tegar dikemudian hari. Karena aku manusia yang hanya dapat berharap Tuhan memberikan rencana terbaiknya untukku. Kamu. Dan seisi dunia.

Dan bodohnya selalu kupinta rencana terbaiknya adalah supaya kamu jadi temanku untuk mencapai mimpi-mimpiku.

No comments:

Post a Comment