If i stay


If you want to life, or if you want to die. It's up to you. You are the one who control yourself.

If you want to life, or if you want to die. It's up to you. You are the one who control yourself.
I just down for watching a mind blowing movie last night. Hiburan setelah 4 hari tidur jam 3 pagi dan harus bangun jam 5 pagi. Karena ujian akhir semester yang tidak ada jeda.
If I stay
I tought you guys to watch this awesomee movie. Ini benerbener buat isi otak saya ikutan galau. Mau tetap hidup atau mau meninggal ajaa.
Ini bukan Drama movie biasa. It's a family movie. Dan ntah kenapa saya suka banget! Genre film yang kaya gini. Dibalik ceritanya yang oke lah, kita ngga bisa memungkiri kalo film ngga ada cinta-cintaannya itu basi banget yakaan. Tapi film ini paket komplit. R.J Cutler sukses berat menghadirkan sebuah visualisasi yang memanjakan mata, apalagi Mia Hall the man at the movie yang cantik, punya hidung mancung yang bikin kita ngga bisa berpaling dari layar.
Than, penulis naskahnya juga keren banget. Penonton dibuat untuk tidak bisa berpaling sedikitpun dari layar. Kisah cerita yang maju mundur, kalimat-kalimat cantik yang terlontar dari setiap pemain di film ini selalu mampu membuat kita berfikir jauh tentang kehidupan kita.
Mia Hall, perempuan cantik 17 tahun yang punya keluarga sempurna. You know she make me envy. Dia punya orang tua berasal dari kalangan rocker, and they are awesome. Orang tuanya tidak pernah memaksakan kehendak untuk membuat Mia berhenti menyukai lagu klasik dan memainkan Cello, dan beralih ke musik rock seperti apa yang disukai ayah, ibunya dan adiknya teddy.
And like the others drama, princess always have a prince who fall in love with her. Mia di jatuhi cinta oleh adam, seorang vokalis band Rock di sekolahnya. And they have a pinky-red-love. Ketika Adam berusaha jatuh cinta pada musik Cello Mia dan Mia harus berusaha bergaul dengan teman-teman adam. Berusaha ikut menari di setiap konser rock adam. It's make me believe that love is truly make us blind.
Sampai akhirnya Hidup sempurna Mia rusak karena kecelakaan keluarga yang di alaminya. Mia koma, tapi arwahnya mampu melihat apa yang terjadi di sekitarnya. Ayah nya yang keren meninggal, ibunya juga. Dan, seterusnya...
Yang paling membuat saya envy dengan Mia adalah dia punya ayah dan ibu yang luar biasa. Ibunya mampu membuat maya percaya diri ketika kencan pertama dengan adam, atau ibunya mampu membuat mia tenang ketika hampir putus dengan adam. Atau tingkah ibunya yang oh my god, she soo, you just need to watch it.
Than she has a cute dady. Ayah yang sabar, yang nyleneh, lucu, dan selalu ada untuk putri kesayangannya. Ayahmya yang rela keluar dari band rocknya dan menjual drum nya untuk membelikan Mia Cello. It's ... i don't know how to explain it. Mungkin itu apa yang disebut dengan ketika kita jatuh cinta kita mamou dan siap berkorban untuk yang kita cinta.
And the love choose adam. A-white-horse-prince, romantics, sweet. Seperti yang diimpikan semua perempuaan. Adam mampu membuat Mia percaya bahwa cinta mereka ada karena perbedaan melengkapi mereka. Cinta punya caramya masing-masing untuk membuat yang berbeda bersatu. Mereka jatuh cinta atas kehebatan masing-masing. It's really cute guys.
Di film ini, kita bisa tahu bahwa meninggal itu soal gampang. Tapi bertahan untuk hidup bukanlah sesuatu yang mudah.
Love make us life well, but to be well,we don't just need to be love. But we should love something,
seperti mia yang jatuh cinta pada Cello-nya, dia yang merasa lebih hidup dengan Cellonya. Merasa dimiliki oleh setiap musiknyang dimainkannya. Mia yang jatuh cinta pada adam, dan cinta keluarganya. Memorinya sersama keluarga ajaibnya, adam, cello, dan citacitanya untuk masuk ke Julliard University, membuat mia berusaha bertahan untuk tetap hidup dalam komanya.
Kita pun harus begitu bukan, kita harus tetap bertahan hidup, bertahan kuliah mungkin. Berjuang untuk hidup kita untuk sesorang yang kita cinta. Seperti mungkin ibu, ayah kita. Atau karena kita mencintai diri kita sendiri. Kita membuat diri kita pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
It's easy for dying, but is hard to stay a life. And healty, and Happy.
Bogor, 9 januari 2014
Pagi paling malas, sepertinya aku terlalu jatuh cinta dengan kasurku!

Posted via Blogaway

No comments:

Post a Comment